SOLOPOS Edisi : Selasa, 01 Februari 2011 , Hal.1 |
|
Jakarta (Espos) Tudingan miring kembali mengarah ke PSSI. Dua pejabat teras PSSI dituduh terlibat praktik jual beli hasil laga Timnas Indonesia pada leg pertama final Piala AFF 2010 kontra Malaysia, 26 Desember lalu. |
Tudingan itu dituangkan dalam email terbuka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh orang yang mengaku sebagai Eli Cohen, Minggu (30/1) malam. Eli mengaku sebagai pegawai pajak di lingkungan Kementerian Keuangan RI. Surat berjudul Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia itu ditembuskan kepada Menpora, Ketua KPK, Ketua DPR dan Ketua KONI Pusat. Eli dalam suratnya menyebutkan dua pejabat teras PSSI berinisial NH dan ADS terlibat dalam pratik jual beli pertandingan Timnas itu kepada bandar judi kelas kakap di Malaysia. Diduga NH adalah Nurdin Halid dan ADS adalah Andi Darussalam. Eli mengungkapkan, informasi itu ia dapatkan dari temannya. Dua orang oknum PSSI itu, masuk ke ruang ganti untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain, padahal aturan resmi seharusnya hal ini dilarang. Insiden laser di Stadion Nasional Bukit Jalil, dinilai sebagai salah satu desain dan pemicu untuk mematahkan semangat bertanding. Eli menyebut uang itu akan digunakan untuk menyuap peserta kongres agar memilih Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI edisi berikutnya. Sebelum meributkan soal ini, nama Eli Cohen di Indonesia ramai dibicarakan di Twitter. Ini adalah nama samaran, terilhami dari nama Eli Cohen, mata-mata Israel yang berjasa membantu perang. Eli Cohen made in Indonesia ini selalu menulis pesan dengan kode #intel. Banyak info menarik yang dia tulis, tapi tak semuanya benar. Misalnya, dia menuduh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Partai Golkar, belum membayar pajak. Informasi ini dibantah Bambang. Presdir PT Liga Indonesia yang juga Manajer Timnas Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusala, menyangkal surat tudingan miring itu. Dia bahkan menantang untuk mempertanyakan kebenaran ini kepada pelatih tim nasional Alfred Riedl. ”Sampai sekarang saya tidak bisa menyatakan apa-apa. Apa yang mau saya tanggapi dengan pernyataan Eli Cohen itu. Tidak benar juga saya masuk ke kamar ganti pemain,” sergah Andi, seperti dilansir tempointeraktif.com. Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, juga berang dengan tuduhan itu. Ia menganggap perbuatan ini sangat keji sekaligus menginjak-injak harga diri bangsa. ”Saya heran. Apa harga diri kita jual begitu. Itu menyakitkan, kejam itu. Enggak mungkinlah. Jangan tanya saya dulu. Pastikan memang orangnya itu ada enggak? Apakah betul itu dari instansi pajak? Kalau benar, apa itu tidak mencoreng instansinya?” ujarnya. Sementara KPK menunggu laporan resmi tentang kasus itu. ”Laporkan saja ke KPK jika benar seperti itu,” ujar juru bicara KPK, Johan Budi SP. Di sisi lain, Presiden SBY belum menerima surat yang dikirimkan seseorang dengan nama samaran Eli Cohen tersebut. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, setelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, ”Kami belum mendengar hal tersebut. Saya belum melihat bukti suratnya seperti apa,” kata Julian, seperti dikutip kompas.com, Senin (31/1). Sebelumnya, Menkokesra Agung Laksono, menyatakan akan membawa rumor soal surat kaleng itu ke presiden. Agung juga mengaku ingin menguak kebenaran sumber rumor tersebut dengan mempelajari dan melakukan cek silang soal dugaan skandal memalukan tersebut kepada menteri di bawah koordinasinya, yakni Menpora. ”Saya akan perdalam informasi itu. Saya akan bertemu Presiden dan Menpora untuk mencari tahu kebenarannya,” ujar Agung. Dikonfirmasi terpisah, Direktur Kepatuhan Internal Dan Transformasi Sumber Daya Ditjen Pajak, Wahyu Tumakaka, mengatakan tak ada pegawainya yang bernama Eli Cohen. ”Gak ada nama itu... Nggak tahu kalau pakai nama samaran ya? Waduh bingung nih semakin simpang siur,” tulis Wahyu dalam SMS-nya. - Oleh : yms/dtc/JIBI/Bisnis Indonesia/aca |
Selasa, 01 Februari 2011
Nurdin Halid jual laga final Piala AFF?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar